ACEH TIMUR, TEKAPE.co – Warga Desa Keude Aceh, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, menggelar acara santunan anak yatim dan tausiyah.
Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Masjid Keude Aceh, pada Jumat malam (4/07/2025) dimulai pukul 21.00 WIB hingga selesai.
Acara ini disambut antusias oleh masyarakat, khususnya warga Desa Keude Aceh.
Ratusan warga turut hadir untuk mengikuti tausiyah dan menyaksikan prosesi santunan anak yatim.
Kegiatan ini juga menghadirkan penceramah kondang asal Aceh, Abiya Jeunieb, yang telah dikenal luas oleh masyarakat sebagai sosok ulama yang ramah, berwawasan luas dan bersahaja.
Abiya Jeunieb, yang juga merupakan Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb Bireuen, memberikan ceramah keagamaan dengan penuh hikmah.
Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat serta meningkatkan kepedulian terhadap anak yatim.
“Sekali kita berbuat kebajikan, maka Allah SWT akan melipatgandakannya. Maka jangan pernah ragu untuk berbuat kebaikan, apalagi kepada anak yatim,” pesan Abiya Jeunieb.
Ia juga mengingatkan bahwa keberkahan hidup tidak akan diraih apabila masyarakat menelantarkan anak yatim.
Menurutnya, menyantuni anak yatim adalah bentuk ibadah sosial yang besar pahalanya dan menjadi cerminan dari masyarakat yang beradab dan beriman.
Ketua Panitia, Rudi Edwin, mengungkapkan bahwa acara ini telah dipersiapkan dengan matang dalam waktu yang cukup panjang. Ia menyampaikan rasa syukur atas suksesnya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, acara santunan anak yatim dan tausiyah bersama Abiya Jeunieb berjalan lancar dan sukses berkat kerja keras serta kekompakan seluruh panitia dan pemuda Desa Keude Aceh,” ujar Rudi.
Abiya Jeunieb juga menyampaikan apresiasi kepada Keuchik Desa Keude Aceh serta seluruh panitia dan pemuda yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin desa.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat persatuan dan semangat gotong royong, khususnya di kalangan pemuda, Tuha Peut, Tuha Lapan, dan perangkat desa lainnya.”
“Mari kita giatkan kembali pengajian di balai atau masjid Desa Keude Aceh,” tutupnya.(*)












