7 Cara Mengobati Luka Berair agar Cepat Kering

Ilustrasi. Ada beberapa cara mengobati luka berair agar cepat kering. (iStockphoto/PonyWang)

JAKARTA, TEKAPE.co – Luka gores pada kulit umumnya dianjurkan ditutup perban. Namun, seiring proses penyembuhan, tak jarang muncul cairan bening atau kekuningan dari luka.

Kondisi yang dikenal sebagai serous drainage ini merupakan bagian dari mekanisme pemulihan tubuh.

Meski normal, keluarnya cairan secara terus-menerus dan berlebihan dapat menandai infeksi.

Karena itu, penting mengetahui cara merawat luka berair agar cepat kering dan tidak menimbulkan komplikasi.

Cara Mengobati Luka Berair agar Cepat Kering

1. Bersihkan dengan Air Mengalir
Bilas luka di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran.

    Mayo Clinic menyarankan menghindari sabun langsung pada luka karena berpotensi menimbulkan iritasi.

    Jika ada kotoran yang sulit terangkat, gunakan pinset steril. Hindari hydrogen peroxide dan iodine karena dapat merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan.

    2. Oleskan Antibiotik atau Petroleum Jelly
    Setelah luka bersih, beri salep antibiotik atau petroleum jelly.

      Lapisan tipis ini membantu mempertahankan kelembapan dan mencegah jaringan parut berlebih.

      Hentikan penggunaan bila timbul reaksi alergi.

      3. Gunakan Gel Lidah Buaya
      Aloe vera memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang mendukung regenerasi kulit.

        Oleskan gel beberapa kali sehari untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.

        4. Oleskan Madu
        Madu murni dikenal memiliki efek antibakteri. Oleskan tipis pada luka lalu tutup dengan perban steril.

          Madu membantu mencegah infeksi sekaligus menjaga kelembapan agar luka cepat mengering.

          5. Pasta Kunyit
          Kandungan kurkumin dalam kunyit bersifat anti-inflamasi dan antimikroba.

            Campuran bubuk kunyit dan air dapat dioleskan sebagai perawatan tambahan.

            Meski riset pada manusia masih terbatas, bahan ini dipercaya membantu proses penyembuhan.

            6. Minyak Kelapa
            Minyak kelapa mengandung monolaurin yang bersifat antimikroba.

              Oleskan secara tipis pada luka untuk menjaga kelembapan dan menekan risiko infeksi.

              7. Vitamin E Topikal
              Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang mendukung perbaikan jaringan.

                Penggunaan krim atau minyak vitamin E dapat membantu mempercepat pemulihan luka.

                Tetap jaga kebersihan luka dan hindari menggaruk atau terlalu sering membuka perban.

                Jika muncul tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau nanah, segera periksakan ke tenaga medis.(*)

                Tinggalkan Balasan

                Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *