Kampus  

UNCP Kembangkan Inovasi Propolis Trigona dan Pemasaran Digital di Desa Kamiri

Anggota Tim PKM UNCP bersama mitra Kelompok Usaha Bersama Madu Lappung saat mengikuti pelatihan lanjutan pengolahan dan pengemasan produk propolis trigona di Laboratorium Fakultas Sains UNCP, Rabu (22/10/2025). (ist)

LUWU UTARA, TEKAPE.co – Sebagai wujud kontribusi nyata dalam pengembangan potensi daerah dan pemberdayaan masyarakat, Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) melalui Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Kamiri, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Program ini merupakan bagian dari hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun 2025.

Kegiatan bertajuk “Peningkatan Nilai Jual Madu Trigona melalui Inovasi Produk Turunan Madu Trigona menjadi Propolis dan Pemasaran Digital” ini dipimpin oleh Sukmawati Syam, S.Si., M.Pd. selaku ketua tim pengabdian, dengan anggota Nurmalasari Ismail, S.Si., M.Si. dan Masluddin, S.Pd., M.Pd., serta didukung oleh mahasiswa dan tim PKM UNCP lainnya.

Pelaksanaan program diawali dengan kunjungan perdana ke lokasi kegiatan pada Sabtu, 28 September 2025, di Desa Kamiri.

Pada kunjungan tersebut, tim melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Kelompok Usaha Bersama (KUB) Madu Lappung. FGD ini menjadi langkah awal dalam memetakan potensi dan tantangan yang dihadapi para peternak lebah trigona setempat.

Tahapan berikutnya diisi dengan pelatihan dan pendampingan teknis mengenai proses maserasi propolis, pemberian gelombang mikro pada propolis, filtrasi hasil microwave, serta analisis respons permukaan hasil ekstraksi propolis dan manajemen produksi. Materi ini disampaikan oleh Hilda Rahmawati, S.Si., M.Si.

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan manajemen sumber daya dan keuangan oleh ketua tim, Sukmawati Syam, S.Si., M.Pd. Selain itu, Masluddin, S.Pd., M.Pd. memberikan pelatihan tentang manajemen pemasaran, desain kemasan (packaging), dan teknik videografi digital untuk memperkuat branding serta strategi pemasaran daring produk propolis trigona.

Selanjutnya, pada Rabu, 22 Oktober 2025, Kelompok Usaha Bersama Madu Lappung sebagai mitra program diundang ke Laboratorium Fakultas Sains UNCP untuk mengikuti pelatihan lanjutan dan pendampingan.

Pada kesempatan tersebut, produk turunan dari madu trigona yang telah diolah menjadi propolis dikemas dalam botol sebagai hasil lanjutan dari program pengabdian.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi mitra untuk melihat langsung proses produksi, pengemasan, dan pengujian kualitas produk propolis trigona yang dikembangkan bersama tim UNCP.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program, kegiatan ditutup dengan penyerahan aset kepada mitra. Aset tersebut diharapkan dapat membantu pengembangan usaha madu trigona secara mandiri dan berkelanjutan.

Kepala Desa Kamiri, yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesejahteraan, Pelayanan, dan Kesejahteraan Masyarakat, Fadriandi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.

Ia berharap program tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan nilai jual madu trigona lokal.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan pendampingan dari tim UNCP. Semoga inovasi ini dapat berkelanjutan dan membantu masyarakat Desa Kamiri dalam mengembangkan usaha madu trigona,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, UNCP terus berupaya mendorong inovasi berbasis potensi lokal yang berkelanjutan.

Harapannya, madu trigona asal Masamba dapat memiliki daya saing tinggi di pasar nasional melalui pengembangan produk turunan propolis dan penerapan strategi pemasaran digital yang modern.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *