PALOPO, TEKAPE.co – Keluhan masyarakat Palopo soal air PDAM yang tak mengalir di sejumlah wilayah akhirnya direspons Pemerintah Kota.
Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin, turun langsung meninjau Kantor PDAM Tirta Mangkaluku, Rabu (5/11/2025).
Kunjungan itu untuk memastikan penyebab gangguan distribusi air bersih yang belakangan marak dikeluhkan warga.
Dari data aplikasi OKE SAPPO, sekitar 26 persen laporan masyarakat berkaitan dengan persoalan air yang tak mengalir.
Didampingi Direktur Operasi PDAM Tirta Mangkaluku,Hamid. Ahmad Syarifuddin atau Ome menjelaskan, masalah utama terjadi karena air baku bercampur lumpur akibat tingginya curah hujan.
Untuk mencegah air kotor masuk ke jaringan distribusi, PDAM membatasi penyaluran sementara.
“Pemerintah tidak ingin air berlumpur sampai ke rumah warga. Itu bisa membahayakan kesehatan,” ujarnya.
Pemerintah Kota, kata dia, telah mengajukan program revitalisasi sumber air baku dari wilayah Batang dan Telluwanua.
Selain itu, rencana pembangunan kolam retensi akan menjadi solusi jangka panjang menjaga stabilitas debit air.
“Palopo butuh kolam retensi agar pasokan air tetap stabil, bahkan saat musim hujan,” ungkapnya.
Ome juga mengimbau masyarakat agar menyiapkan penampungan air sebagai langkah antisipasi ketika distribusi terganggu.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Palopo bersama PDAM Tirta Mangkaluku tidak tinggal diam dalam menanggapi keluhan warga.
“Kami terus mencari solusi terbaik. Air bersih adalah kebutuhan dasar, dan menjadi komitmen pemerintah untuk memenuhinya,” pungkasnya.
Dengan kondisi cuaca yang kian tak menentu, langkah-langkah teknis dan antisipatif menjadi ujian bagi PDAM dan pemerintah daerah.
Bagi warga Palopo, air yang kembali mengalir jernih di kran rumah mungkin akan menjadi ukuran nyata dari seberapa cepat janji-janji itu diwujudkan.(*)
